Gadis berdress polkadot dengan jaket levis itu menatap lelaki yang berbaring di depannya lekat, beberapa kali ia juga mengompres dahi Aldo. Lelaki ini ternyata demam tinggi. "Eungh ... " Alika mengerjap, menatap Aldo yang mulai membuka kelopak matanya. Begitu terbuka sepenuhnya Aldo langsung ingin beranjak tapi Alika cegah melihat keadaan lemahnya. "Tiduran dulu, kamu butuh istirahat." Ujarnya membenarkan selimut Aldo. Lelaki itu tertegun menatapnya, terlihat sekali kalau Aldo sedang menahan diri. "Aku seneng kamu masih perhatian sama aku." Lirihnya serak, membuat Alika langsung membatu. "Kamu gak sepenuhnya benci sama aku Ka, aku tau itu." Imbuh Aldo dengan yakin. Alika melenguh berat, jadi bingung mau merespon bagaimana, gak mungkin kan ia marah dan mengusir orang yang sedang lemah b