Part 21: Kisah Hidup Arlan

1533 Kata

Suara gemerisik terdengar sayup-sayup di telinganya, sinar cahaya yang menyorot matanya juga membuat gadis itu akhirnya memilih membuka kelopak matanya yang masih terasa berat. Alika menyipit ngantuk, menguap beberapa kali. "Mas Arlan kemana?" Gumamnya celingukan, "masa aku ditinggalin?!" Deliknya jadi sebal, dengan kesal menyibak selimut dan turun dari ranjang. Terlihat bantal dan selimut yang sudah dilipat rapi diatas sofa, menandakan kalau kemarin Arlan sungguhan tidur di sofa. "Cowok baik." Kikik Alika beranjak mencuci muka dan gosok gigi, dan kembali terdengar suara gemerisik samar-samar dari luar kamarnya membuat dahi gadis itu mengkerut samar. Alika melangkahkan kakinya keluar kamar, mencari sumber suara, dan saat menemukan sumbernya kedua matanya reflek membesar bulat. Dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN