MC - 43 END

1862 Kata

“Mas Al!” panggilan itu membuatku menoleh dan seketika tersenyum lebar. Anna datang setengah berlari. Dia membawa ransel lucu berwarna silver. “Langsung masuk sekarang?” tanyanya begitu berdiri di depanku. “Maunya kamu gimana?” “Ya boleh, deh...” “Oke.” Aku dan Anna jalan beriringan menuju perpustakaan. Meski Anna bukan mahasiswa di kampusku, tetapi perpustakaan kampusku memberi izin pada mahasiswa universitas lain untuk ikut masuk asal sudah memiliki kartu keanggotaan khusus. Anna sendiri sudah membuatnya sejak dia sering ke kampus bersamaku. Anna bilang, koleksi buku di perpustakaan kampusku lebih lengkap dari daripada di perpustakaan kampusnya. Andai tanpa aku pun, liburan semesteran kemarin dia sudah berniat mendaftar kartu keanggotaan. “Lantai empat ya, An. Kalau ngobrol

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN