"Cia! Adik bayi kamu apakan!" teriak Gelia dengan sedikit lantang karena terkejut. Betapa wanita itu tidak kaget saat keluar dari dalam kamar mandi, Cia; anak pertamanya, sedang menarik kaki mungil adiknya. Tata yang masih berusia satu bulanan, memang Gelia tidurkan di atas ranjang lalu ditinggal sebentar. Siapa sangka jika tanpa sepengatahuan Gelia, Cia masuk ke dalam kamar dan mengganggu tidur adiknya. Cia mundur lalu Gelia mengangkat tubuh anaknya yang berusia dua tahun lebih beberapa bulan itu dengan kesal. Tanpa dia sadari jika kedua mata Cia sudah berkaca-kaca. Tidak menyangka jika mamanya akan memarahinya. Selama ini bahkan mamanya tidak pernah berbicara keras padanya. Namun, semenjak ada adik bayi, mamanya berubah. "Cia! Adiknya masih kecil. Jangan diulang lagi." Kepala Cia me