Terseok-seok Budi membawa Arletta masuk ke dalam rumah. Perempuan itu tak henti menggerayangi tubuh Budi dan berusaha untuk mencium pemuda itu. "Ayolah, Kak! Aku sangat mencintaimu," racau gadis itu membuat Budi iba karenanya. Betapa Nona mudanya sangat mencintai sosok pria yang tidak boleh dicintai olehnya. Namun, Budi tidak bisa menyalahkan perasaan seseorang seperti halnya dia yang sejak awal sudah menyimpan rasa pada si Nona muda tapi tak berani dia ungkapkan karena perbedaan status keduanya. Hanya saja akhir-akhir ini ada dorongan kuat dari dalam diri Budi untuk mengungkap segala isi hatinya. "Nona! Apa yang Anda lakukan!" pekik Budi yang terkejut karena Arletta mendorongnya hingga terjerembab di atas sofa. Budi tentu saja panik karena Arletta dengan beringas malah menaiki tubuhnya