82. Ingin Adik Untuk Cia

1136 Kata

Saat memasuki ruang kerja sang suami, yang Gelia lihat pertama kali adalah pemandangan Cia yang tertidur pulas di atas sofa. Buku dan mainan tertumpuk di atas meja, juga bekas makanan serta minuman. Usia Cia masih satu tahun, tapi bocah perempuan itu begitu aktif. Loncat ke sana ke mari sampai membuat Gaston kewalahan menghadapi putrinya. Untung saja ada Tita dan Mahendra yang menemani Cia bermain tadi. Gelia mendekati sofa, berjongkok dan pelan-pelan mencium pipi putrinya. Lalu kembali berdiri dan menghampiri suaminya. "Sejak kapan dia tidur?" Gaston menarik pinggang Gelia dan mendudukkan di atas pangkuannya. "Barusan. Mungkin dia kelelahan sejak tadi bermain." "Dia tidak merusuh, kan?" tanya Gelia melingkarkan tangan di leher suaminya. Terkadang di saat berduaan seperti ini, Gelia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN