Ares lebih memilih untuk melarikan diri sejenak. Ia butuh udara segar untuk menjernihkan fikiran nya saat ini. Juga, butuh membuang jauh - jauh emosi nya sendiri. Sebenarnta ia hanya ingin sedikit menjauh dari Sheira sekarang. Karena, ia emosi dan tidak mau emosi nya itu hilang kendali dan semua akan semakin runyam. Jadi, ia memilih pergi dengan perasaan terluka juga kecewa yang di torehkan oleh Sheira. Ucapan Sheira barusan jelas membuat nya marah dan juga terluka. Apa ia memang tidak layak untuk di beri kepercayaan ? Memikirkan itu membuat Ares pusing sendiri. Dan juga sedikit haus. Ares menepikan mobil nya, ke sebuah minimarket. Ia harus membeli minuman dan sesuatu yang bisa mengganjel perutnya yang memang lapar. Ia masuk, dan di sambut oleh mbak - mbak kasir. Ia