*** Sheira duduk di bangku taman, memandangi Rama yang sedang bermain bola kaki dengan beberapa anak lagi yang memang berasal dari komplek perumahan yang di tinggali nya. Namun, fikiran masih tertuju pada foto yang di kirim kan Derin pagi tadi. Ares ke Lembang ? Kapan ? Dan kenapa tidak memberi tau nya ? Apa sebenarnya mau Ares ? Dan kenapa Ares bisa kebetulan bersama dengan Rahel di sana ? Sheira menggeleng kepala, membuang jauh - jauh fikiran buruk nya. Ia tidak mau ada kesalahan faham lagi antara mereka. Dari , pada menerka - nerka ada baik nya nanti ia bertanya langsung pada Ares. Tentu ia tidak mau mengulang kesalahan di masa lalu. Ia tidak mau mengambil keputusan terbodoh lagi dengan kabur, tanpa memberi kesempatan untuk Ares menjelaskan semuanya. Ya, itu lebih baik. Dia haru