35. Kasus Nadia (6)

1036 Kata

Aku dan Ero mengawasi keadaan rumah sakit yang cukup ramai. Zul tadi menghubungi Ero dan memberi tahu kamar rawat si wanita pingsan. "Aku tidak yakin dia masih di sini. Kalaupun ada, polisi mungkin sedang menanyainya." Ero megabaikanku. Dia fokus menatap sekitarnya dengan mata menyipit. Akhirnya aku sadar, dicuekin itu tidak enak. Dia menarik tanganku. "Kita naik lift biar cepat sampai." "Kau lupa aku─" Belum selesai omonganku, Ero malah membawaku sembunyi di salah satu ruangan.  "Apa yang dilakukannya di sini?" tanya Ero. Aku spontan sembunyi di belakang punggung Ero. "Siapa?" bisikku. "Alif." "Apakah dia mau menemui wanita pingsan itu juga?" bisikku. "Entahlah. Bukankah saat ini seharusnya dia bersama Zul di rumah?" "Mungkin dia sudah mendengar penjelasan Zulmi, makanya ke sini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN