BAB 29 – Safana dan Tuan Kode

2001 Kata

Safana merasa acara seperti ini sama sekali tidak cocok dengannya. Bagaimana tidak, baru menginjakkan kaki di ballroom hotel, perut Safana sudah mulas karena merasa ditatap sedemikian rupa oleh banyak orang. Hal itu membuatnya tanpa sadar makin merapat pada Shaka. Kaitan tangan mengerat, jari kelingkingnya mengait pada telunjuk Shaka. Dia takut tiba-tiba tersandung karena gugup, atau berbuat kesalahan lain karena demi apa pun Safana tidak tahu menahu bagaimana semestinya bersikap di acara seperti ini. Dingin terasa menjalari punggung saat Shaka membawanya mendekati beberapa orang untuk menyapa dan bicara sepatah atau dua patah kata. Tanpa beban Shaka memperkenalkan nama lengkap Safana, dengan embel-embel pasangannya malam ini. Kemudian saat Safana turut berjabat tangan, dia lupa caranya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN