“Sayang, kamu tidak perlu pulang ya, temani aku malam ini. Bukannya kamu juga sudah siap untuk aku sentuh sampai kamu menjadi milikku yang seutuhnya. “ Ujar Bian yang membuat Amel terkejut. Meski Amel terkejut, Amel tidak menunjukkan wajah penuh terkejutnya. Dengan perlahan Amel mengelus wajah Bian dengan penuh lembut, serta mata yang tidak dialihkan dari wajah Bian membuat Bian merasa hatinya sangat menghangat. "Papa Mertua Sayang. Selama ini aku tidak pernah memenuhi apa yang menjadi keinginan terbesarmu. Malam ini akan aku penuhi. Papa bisa melakukan apa saja yang Papa mau dariku. “ Ujar Amel yang membuat wajah Bian benar-benar sangat berbinar, merasa begitu sangat bahagia karena ternyata Amel bisa memenuhi apa yang menjadi keinginan nya. Bian langsung menyambar bibir yang selalu