Meli tak bisa tenang usai berbicara dengan Wina di telepon. Ia yakin ada yang salah dengan keberadaan Layla di rumah Ian. Ia mulai mondar-mandir di kamarnya. Ia ingin segera pergi ke rumah Ian untuk mencari tahu, tetapi ada King di sini. Ia tak yakin untuk meninggalkan anak itu sendirian mengingat bagaimana King belum lama ini baru saja diculik. "Ah, aku harus gimana?" Meli meninggalkan kamarnya. Ia membuka pintu kamar sebelah di mana King tidur. "King, kamu pasti akan baik-baik aja di sini. Tante cuma bentar." Meli menutup pintu dengan hati-hati. Ia menelepon bodyguard kepercayaannya untuk masuk ke rumah dan memastikan keselamatan King. Ia lalu meminta sopir untuk membawanya ke rumah Ian. "Kak Ian nggak mungkin tidur sama Layla. Gila apa?" Meli menggerutu sepanjang perjalanan menuju ru