Di tempat lain, Rosa baru saja membanting cangkir kopi yang ada di mejanya. Ia bernapas dengan kasar karena sangat marah dengan laporan anak buahnya--Febri. Ian tidak masuk kerja. Ian sibuk mengurus Wina dan King. Ia mendengar bahwa King baru saja diculik dan Ian yang dibuat kelimpungan karena masalah itu. "Kenapa Wina hanya bisa merepotkan Ian?" Ia bertanya pada Febri yang kini menunduk. "Apa yang kamu katakan tadi? Ian membuat pernikahan Wina dibatalkan dan mereka pergi ke mana? Bogor?" "Ya, Nyonya." Febri mengangguk hormat. "Ibu kandung nona Wina baru saja meninggal dan mereka memakamkannya di sana." Rosa tertawa dengan nada mencemooh. Ia benar-benar kecewa dengan Ian. Ia juga sangat marah dengan Wina yang berani menghabiskan waktu dengan Ian. "Bukannya dia hanya w************n? Kena