King dan Meli tiba tepat ketika Erlin hendak dimakamkan. Meli membawa beberapa bodyguard atas permintaan Ian. Tentu saja Meli menurut, ia diberi amanah besar untuk menjaga King. "King, itu mama kamu," ujar Meli. King melepaskan genggaman tangan Meli. Ia lalu berlari kecil ke arah Wina dan Ian. Ia menatap wajah sedih ibunya lalu mengulurkan tangan. "Mama, aku udah di sini." Wina tersenyum meskipun wajahnya basah dengan air mata. Ia berlutut lalu memeluk King erat-erat. "Maaf, Mama nggak ada untuk kamu selama dua malam ini. Mama ... nggak akan berpisah lagi dari kamu." King mengangguk. "Aku kangen Mama. Aku seneng bisa ketemu Mama lagi. Tapi, aku juga ikut sedih karena oma ... udah pergi." King menatap ke arah makam. "Ya, oma ingin ketemu kamu, tapi waktunya nggak sempat lagi," tukas W