“Ruben, akhir pekan besok aku ingin kamu mencari keberadaan Anya!” perintah Thomas ketika sore hari itu dia diantar pulang ke mansion oleh sang sopir. “Apa Anda hendak menjemput Nyonya Anya pulang, Tuan Thomas?” Thomas menggeleng, ia meraih sesuatu dari dalam koper berukuran sedang yang selalu menemani dirinya kemana pun. “Ini, aku ingin kamu meminta agar Anya menandatangani surat perceraian yang sudah aku buat melalui pengacaraku!” Ruben menerima map yang diberikan oleh Thomas melalui jendela kecil yang ada di tengah limosin dan meletakkannya di kursi sampingnya. “Maaf kalau saya bersikap lancang, Tuan Thomas. Tapi kenapa anda hendak menceraikan Nyonya Anya? Bukankah saat ini Nyonya Anya sedang mengandung bayi Anda, Tuan Thomas?” “Aku tidak yakin kalau anak yang dikandung oleh Anya