Bukti Yang Memberatkan.

1148 Kata

Anya menggendong Thomas Junior dan melangkah masuk ke dalam ruang persidangan didampingi oleh James. Ia yang diberi tahu perkembangan kasus Peter oleh Ruben merasa penasaran dan ingin menyaksikan apa yang akan terjadi, bagaimana Peter akan berakhir di vonis hakim. “Anya, di sini!” Vivian memanggil Anya. Anya menoleh dan menarik nafasnya, ia sebenarnya tidak ingin bertemu dengan Thomas dan Vivian. Karena itu dia sengaja datang terlambat agar bisa menyimak di deretan paling belakang, tidak disangka malah Thomas dan Vivian sudah berada di sana lebih dulu. Meski sebenarnya Anya tahu jika dia dan Vivian memang tidak pernah memiliki alasan untuk saling bermusuhan. Semua yang telah terjadi di masa lalu adalah sebuah permainan yang dimainkan oleh Karlota dan sekarang dia sudah mati. “Kita seba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN