“Ini adalah tempat menginap yang sangat buruk! Seharusnya kita tetap menginap di salah satu hotel terbaik saja bukannya di motel yang ada di sini!” keluh Karlota sambil merebahkan dirinya di ranjang yang keras. Peter tidak menjawab, ia mengambil sebuah botol minuman dari lemari es, setidaknya ada minuman dingin untuk dirinya. Terlintas dalam benaknya untuk melepaskan diri dari kejaran Thomas yang ia yakin akan berhasil menemukan mereka dalam waktu tak lama lagi. Peter meraih smartphonenya dan mengetik pesan kepada Thomas, ia ingin membuat sebuah kesepakatan. Bagaimana pun juga Thomas adalah ayahnya, ia merasa percaya diri jika Thomas tentunya akan mau memaafkan dirinya. Ia sudah memiliki cukup banyak harta dan aset milik Thomas yang sudah ia ganti nama dengan namanya sendiri. Maka ia pun