"Dingin sekali." ujar Dita seraya meniup ujung jarinya. Rama yang berjalan tepat disebelah Dita, meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya. Apa yang Rama lakukan, membuat perasaan Denias tidak enak. Walau Denias selalu bersikap ketus, Denias sebenarnya suka saat Dita berusaha mendekatinya. "Kalau kau tidak tahan, kita bisa kembali lebih dulu." tawar Rama. "Iya sebaiknya kita kembali. Ayu juga tidak tahan dingin." ajak Panji. Mereka akhirnya memutuskan pulang setelah melihat Ayu dan Dita yang tampak kedinginan. Rama sengaja merangkul Dita agar Denias melihatnya. Tatapan Denias memang selalu tertuju pada Dita dan Rama sejak mereka meninggalkan Villa beberapa waktu lalu. Setelah sampai, Denias langsung mencari selimut tebal. Laki-laki itu memberikannya pada Dita dengan wajah kesal. "P