"Nada tidak jadi ikut. Sepertinya luka kak Adam cukup parah." ujar Rama. Dita menghela napas panjang. Ada kekhawatiran juga kasihan tergambar di raut wajahnya. Sejak melihat Adam yang tidak punya semangat dalam hal apapun, Dita melakukan banyak cara agar Nada mau kembali pada kakaknya. Hanya saja, Nada sudah mengambil keputusan untuk berhenti sebelum orang tua mereka tau. "Kak Adam pasti bahagia karena Nada bersamanya. Aku harus berterimakasih pada gadis itu." ujar Dita. "Akhir-akhir ini kalian bersikap aneh. Apa kalian jadi dekat? Bukankah kau selalu bersikap jahat pada Nada?" tanya Panji. "Diam kau! Aku tidak jahat. Aku hanya tidak suka saat Nada memiliki segalanya. Kau yang tidak pernah hidup dibanding-bandingkan, tidak akan tau seperti apa rasanya disingkirkan." ujar Dita. "Jangan