"Aku mau pulang." ujar Nada lemah. "Aku akan mengantarmu. Tapi sebelum itu, kau harus makan." tegas Rama. "Aku tidak mau makan. Aku tidak mau apapun kecuali pulang. Aku harus menjelaskan semuanya. Papa dan mama tidak boleh berpisah. Sebentar lagi aku tamat kuliah. Sampai pada saat itu, aku akan jadi anak yang penurut. Setelah tamat aku langsung pergi ke luar negeri. Aku sudah mengambil keputusan." ujar Nada yakin. "Diskusikan masalah kalian bersama kak Adam. Bukan aku ingin menggurui. Jika kalian memutuskan sendiri-sendiri, kalian akan terluka." nasihat Rama. "Lebih baik kami yang terluka daripada harus melihat papa dan mama berpisah. Benar kata papa. Kami mengambil tindakan tanpa mempertimbangkan perasaan mereka. Aku harus menyelesaikan semuanya." tegas Nada. "Sekali ini saja, cobala