Bab.81 Peringatan Terakhir

2205 Kata

"Tenang saja Fa, Aksa tidak akan secepat itu kembali ke rumah sakit. Lagipula kamu kan sudah minta tolong ke Tyas untuk membuat Aksa lebih lama berada di sana. Dia akan langsung meneleponmu begitu Aksa meninggalkan kantornya," ucap Xena. "Dia akan marah kalau tahu aku nekat pecicilan keluar dari rumah sakit, apalagi untuk pergi ke tempat kalian menyekap Yasmine. Aksa sudah melarangku datang ke gudang, takut aku kena mental kayak dia dulu." ungkap Sifa meringis cemas, tapi Xena malah tertawa ngakak. "Aksa sepertinya lupa kalau calon istrinya adalah dokter bedah, sudah biasa menyayat-nyayat tubuh orang dan berlumuran darah. Mana bisa disamakan dengan dia yang hatinya selembut bidadara," ucap Xena lagi. Sifa tertawa pelan, matanya terus mengawasi keadaan sekeliling yang tampak begitu sepi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN