Bab.124 Pisah

2326 Kata

Suasana semakin panas, emosi Jonathan memuncak melihat Rena menangis tergugu dengan sorot matanya yang begitu terluka menatap Satria. Dia benar-benar tidak menyangka anak yang dibangga-banggakan ternyata tak lebih dari seorang b******n. "Aku tahu salah, tapi tolong dengarkan dulu penjelasan …" Jonathan kembali menampar anaknya, bahkan lebih keras lagi. Kiran terjengkit kaget, tamparan itu seakan juga menghantam wajahnya hingga terasa berdenyut sakit. Selama bekerja di LinZone baru sekali ini dia melihat Jonathan yang biasa ramah jadi semurka itu. "Kalau tahu salah kenapa masih melakukannya, Satria?! Papa tidak pernah mengajarimu untuk jadi b******n seperti ini. Mau ditaruh mana muka Papa di depan Aksa nanti? Apa juga yang harus Papa lakukan untuk meminta maaf ke Rena, karena anakku suda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN