Entah sudah berapa lama Aksa diam terpaku menatap foto keluarga mereka yang terpajang di dinding ruang kerjanya. Menelisik setiap wajah disana dan mengurai kembali lembar kenangan yang meski menyakitkan, tapi masih tersimpan rapi di ingatannya. Senyum getir mengambang di bibir Aksa. Betapa miris hidup mereka hingga saat sekarang mengingatnya lagi, tidak ada satupun kisah bahagia yang bisa dikenang. Hal paling membekas di ingatan Aksa tentang Rena dan sampai kini membuatnya merasa bersalah, yaitu saat Sasha membawa Rena yang sedang hamil besar pulang ke rumahnya dalam keadaan babak belur setelah dipukuli Daniel. "Kak Aksa kemana saja? Kenapa tidak bisa dihubungi?" tanya adiknya waktu itu sambil menangis tergugu memeluknya erat. Tanpa sadar air mata Aksa mengalir mengingat kejadian yang