Bab.94 Menemui Rendra

1727 Kata

"Kalau niatmu datang mau menyuruhku membujuk kakek, lebih baik lupakan. Kamu tahu sendiri sekeras apa orangnya. Sifa yang cucu kesayangannya saja tidak bisa meluluhkan hatinya, apa lagi aku yang cuma cucu angkat." Bahkan Aksa yang sore itu mendatangi Rendra di rumah sakit belum sempat duduk, tapi sudah lebih dulu mendapat ancang-ancang penolakan dari kakak angkat Sifa itu. Aksa mendengus kesal, tanpa peduli wajah masam Rendra dengan santainya dia ke pojok ruangan dan menuang secangkir kopi dari coffee maker. "Bukannya tidak bisa, tapi tidak mau. Sejak awal kamu sudah tidak menyukai keberadaanku, jadi mana mungkin sudi membantu untuk membujuk kakek Sifa. Benar kan?" balas Aksa ketus sambil melangkah ke sofa dan duduk menyeruput kopinya. "Kalau kamu jadi aku, pasti juga tidak akan suka a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN