Berjalannya waktu semakin membuat Sifa lebih berani menunjukkan kedekatannya dengan Aksa. Seperti halnya di rumah sakit yang mayoritas orang mengenalnya sebagai dokter sekaligus direktur utama Medical Centre, Sifa juga tidak canggung sedikitpun saat jalan bergandengan atau dirangkul oleh Aksa. Lucunya, hubungan yang meski sudah mereka bawa ke arah menuju pernikahan itu, tetap Sifa labeli dengan sebutan teman. Para sahabatnya sendiri sudah tidak ambil pusing. Cukup mereka tahu kalau teman yang Sifa maksud itu adalah teman tidur, bahkan sebentar lagi mungkin akan berubah jadi teman hidup. Aksa dan Sifa sama-sama punya masalah rumit di keluarganya. Itulah yang membuat para sahabatnya paham kenapa Sifa terkesan bersikap lebih berhati-hati, karena tidak semudah itu untuk mewujudkan pernikahan