Bab.106 Suami Idaman

1826 Kata

Waktu terus bergulir, Aksa dan Sifa benar-benar menikmati manisnya biduk pernikahan yang baru saja mereka mulai. Sejak awal Aksa paham kalau istrinya adalah seorang wanita karier yang tidak bisa dia kekang untuk berdiam diri di rumah. Meski tidak suka kesibukan istrinya yang kadang menyita waktu kebersamaan mereka, namun Aksa sebisa mungkin tetap berusaha mengerti kalau Sifa punya tanggung jawab sebagai dokter sekaligus pimpinan rumah sakit besar yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Menyempatkan datang ke rumah sakit saat senggang sering Aksa lakukan, ketika Sifa terpaksa menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaannya seperti semingu terakhir ini. Itu jauh lebih menyenangkan bagi Aksa daripada ngambek dan membuat istrinya terbebani rasa bersalah. Seperti siang itu dia datang untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN