Saat membuka mata yang Sifa rasakan adalah kepalanya yang pusing bukan main. Berkali-kali matanya mengerjap lalu kembali terpejam rapat, karena semua yang dilihatnya masih tampak berputar dan itu membuatnya mual. "Fa …" panggil Rendra dengan wajah cemas begitu melihat adiknya siuman. "Hm …" "Mana yang sakit?" tanyanya. "Pusing Bang, semua kayak muter. Perutku juga sakit dan mual," keluh Sifa sambil meringis. "Maagmu kambuh? Atau jangan-jangan kamu hamil?" Mata Sifa seketika membuka dan melotot lebar, tapi kemudian dia meringis memijat pelipisnya yang berdenyut luar biasa pusing. "Mana mungkin aku hamil? Jangan ngawur kamu, Bang!" sanggahnya membuat Rendra mendengus. "Dasar aneh! Wajar kalau kamu hamil, kenapa malah panik seperti orang tidak punya suami begitu?" gerutu Rendra. "S