Bukan teriak kemarahan Iqbal yang Tirta khawatirkan, tapi keadaan Fiona dan bayi di kandungannya. Dia bahkan sama sekali tidak peduli meski semua mata menatapnya aneh. Saat menerima telepon dari Sifa dan memutuskan untuk datang kesini, Tirta sudah memperhitungkan semua resikonya. "Om …" cicit Fiona dengan wajah takutnya. "Makanya kalau mata belekan itu diobati, jadi bisa buat bedakan mana sugar daddy dan mana kakek Sugiono?" celetuk Leon yang membuat Xena, Erwin dan Aksa tertawa tergelak. Tirta menghampiri Fiona, namun sebelum sampai di sana Iqbal sudah lebih dulu mendorongnya menjauh. Sekar mencekal lengan anaknya, tidak memberi kesempatan Fiona untuk mendekati pria yang dipanggilnya om itu. "Jadi benar kan kamu yang sudah menghamili anakku?" tanya Iqbal dengan tatapan nanarnya. Tirt