Bab 74. Ayah Akan Membunuhnya

1250 Kata

Saat mata indah Zoya terbuka kembali helaan napas lega terdengar dari bibir kedua orang tuanya. Mereka sudah harap-harap cemas karena Zoya tak kunjung sadar sampai beberapa jam. Ethan tak beranjak sedikit pun dari sisi putrinya meski saat ini kepalanya sedang berperang dengan kenyataan tentang siapa dalang yang telah menghamili putrinya. Seluruh darahnya sudah mendidih tak karuan, menunggu pria b******k itu menyerahkan kepalanya untuk dipenggal. Untuk saat ini Ethan ingin fokus kepada putrinya yang ringkih itu. "Zoya Sayang, akhirnya kau sadar. Ibu sudah menunggumu." Nindy menciumi tangan Zoya yang terasa sangat dingin. Wajah wanita itu sangat pucat. "Zoya, Kakak disini. Jangan takut, ya. Kau kuat, terima kasih sudah kembali kepada kita." Elang sendiri segera mendekat, memberikan pel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN