Claudine mengerutkan dahi saat melihat sosok yang cukup familiar tengah berdiri di pinggir jalan. Awalnya tidak begitu memperhatikan, tetapi ketika ia memandang seksama ia dibuat kaget ketika sadar jika sosok pria itu adalah pria yang sama dengan pria yang sejak tadi menari di otaknya. Elang? Claudine menurunkan kecepatan mobilnya, menimbang-nimbang apakah harus berhenti atau berpura-pura tidak melihat saja. Sayangnya kakinya sudah lebih dulu menginjak rem lalu menurunkan kaca mobilnya. "s**t! Apa-apaan sih aku ini?" Claudine berdecak kesal, sekarang pun pikiran dan hatinya sudah mulai tidak sinkron. Sejenak ia menoleh, memandang pria jangkung dengan setelan jas lengkap itu. "Elang? Kenapa mobilnya?" Claudine bertanya biasa saja. Menganggap dirinya memang sedang membantu orang biasa.