Tatapan tajam Elang tampak sangat penuh harap kepada wanita cantik dengan rambut berwarna coklat madu itu. Keinginan dalam hatinya itu semakin kuat tatkala menggenggam tangan Claudine yang lembut. Wajahnya cukup tenang namun jangan ditanya bagaimana jantungnya saat ini, berdegup sangat keras karena rasa yang berkecamuk. Seumur hidup baru kali ini Elang menyatakan perasaan pada seorang wanita. Bangsatnya itu semua dilakukan dengan tidak romantis. Ah romantis urusan belakangan, yang jelas Gwen harus tahu kalau aku menginginkannya. "Elang." Claudine menarik tangannya lembut. Elang yang melihat itu cukup kecewa, artinya Claudine menolak dirinya bukan. Ia buru-buru menggenggam tangan wanita itu lagi seraya memandang mata Claudine sendu. "Gwen, aku tidak meminta jawaban sekarang. Yakin