Zoya memekik kaget tatkala bibir hangat Matthias menyentuh dadanya. Kedua mata terbelalak dan reflek ia menjauhkan kepala pria itu. Raut wajah Zoya tampak sangat kesal namun Matthias justru tersenyum lalu menarik tengkuknya dan melumat bibirnya dengan begitu menggebu-gebu. Zoya semakin kaget akan hal satu ini, ia yang sudah kesal membalasnya jauh lebih liar. Ditambah sudah lama sekali mereka tidak bertemu membuat rasa rindu tak tertahankan, memaksa pertahanan diri Zoya runtuh seketika. Matthias sendiri merasa sudah sangat candu akan bibir mungil Zoya hingga tak segan menggigitnya sesekali. Mengusap lembut punggung wanita itu lalu turun ke pinggul, meremasnya lembut. "Kak Matty ..." Zoya menjauhkan kepalanya sejenak, napasnya seperti akan habis karena terus-menerus dicium oleh Matthias.