Matthias tiba-tiba membalikkan tubuh menindih Zoya lalu dengan gerakan mudah mengangkat kedua tangannya ke atas kepala dan menekannya. Zoya begitu kaget hingga memekik, wajahnya memucat saat melihat mata hazel Matthias telah dipenuhi nyala api gairah. Zoya mendadak ketakutan. Ia hanya iseng menggoda karena suka melihat Matthias tersiksa. Sekarang melihat wajah Matthias membuat jantungnya berdegup sangat kencang. "Kau selalu memancingku padahal kau tahu bagaimana seorang pria bukan? Kau juga meragukan apakah aku berani dengan Ayahmu atau tidak. Akan aku buktikan ... " Matthias menunduk mencium pipi Zoya lembut lalu ke leher dan telinganya. Bulu kuduk Zoya meremang, otaknya berteriak ingin sekali berontak akan tetapi mata hazel yang ada di depannya itu seperti membius dirinya untuk dia