Mata Ethan membesar dengan lutut yang tiba-tiba lemas saat melihat darah segar yang mengalir. Kilatan matanya seperti menggelap dengan tangan yang mendadak gemetaran. Pandangan itu beralih ke wajah sang putri yang pucat layaknya kapas dengan bibir yang merintih kesakitan.
"Siapkan mobil!"
Beberapa penjaga segera siap memberikan jalan agar Ethan mudah membawa Zoya masuk ke dalam mobilnya. Nindy sendiri seperti orang linglung melihat kondisi Zoya. Dengan tertatih-tatih ia ikut masuk ke dalam mobil dimana Ethan membawa Zoya agar secepatnya pendapatan penanganan.
Mereka jelas sudah tahu apa yang dialami Zoya. Jika hanya menabrak pos penjaga tidak akan mungkin berdarah-darah seperti itu. Ditambah kini melihat Zoya yang menangis dengan tangan yang terus memegang perutnya.
"Ayah ... sakit.
