Celia membaringkan tubuhnya disamping Charlotte. Gadis kecilnya sudah tidur dari tadi. Sementara janji Azka tinggalah janji. Sampai malam selarut ini ia belum juga pulang. Tadi sore Charlotte sampai ngambek. Celia sudah berusaha menghubungi pria itu. Namun ponsel Azka tidak kunjung diangkat. Akhirnya Celia mengajak Charlotte ke mal terdekat. Mereka nonton dan makan malam bersama tadi. Beruntung Charlotte juga tidak protes karena harus menginap di rumah Celia. Perasaan gadis itu campur aduk saat ini. Antara marah, kesal dan ingin menangis. Hubungan yang baru seminggu itu terasa sangat menyakitkan baginya. Ia memang sudah tahu, ibu Azka telah menceritakan banyak tentang pria itu padanya. Salah satunya adalah kegilaan Azka dalam bekerja. Ia bisa bekerja dua puluh empat jam. Dan kalau seda