Azka merebahkan tubuhnya di kasur berukuran queen size. Ia sangat letih setelah seharian melakukan negosiasi dengan masyarakat adat setempat. Pembicaraan itu menguras energinya. Ia harus menggunakan penerjemah. Karena ada beberapa tetua yang belum terlalu faham bahasa Indonesia. Sebenarnya bisa saja ia meminta orang kepercayaannya untuk kemari. Tapi ia ingin melakukannya sendiri. Agar masyarakat disitu mengerti bahwa ia tidak main main. Menggelontorkan uang puluhan milyar rupiah untuk investasi bukan hal sepele. Harus dilakukan dengan persiapan matang. Desa di pulau terpencil ini sangat kuat memegang tradisi. Itulah hambatan untuk mendirikan resort disini. Masyarakat tidak terlalu menginginkan perubahan. Mereka hanya ingin adat budaya mereka dilestarikan. Beruntung setelah tiga hari be