Azka menutup pintu mobil dengan kasar. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar rumah dengan alasan mengantar Karina. Sesungguhnya ia ingin keluar sementara dari kekacauan yang telah dibuatnya. Tidak pernah sekalipun selama ini ia memukul putrinya. Tapi hari ini ia lose control. Ingin rasanya ia berteriak menumpahkan kekesalan dan penyesalannya. Tapi tidak tahu bagaimana caranya. Begitu keluar dari garasi Azka langsung menekan pedal gas dengan kuat. Sementara Karina disebelahnya tidak berani mengatakan apapun. Kejadian tadi membuat shock semua orang. Tidak pernah Azka berbuat kasar pada Charlotte. Bahkan selama ini ia menyandang gelar ayah terbaik. Charlotte begitu menyayangi dan selalu menuruti perintahnya. Entah setan apa yang merasukinya tadi. Sekarang ia bingung, bagaimana harus mengucapk