Shilla memilih untuk menghindari Pras, sementara waktu. Ia butuh waktu untuk berpikir, tentang kelanjutan hubungan mereka saat ini. Ia menolak semua panggilan telepon dari Pras, sejak semalam. Semua pesannya pun, hanya dibaca saja tanpa minat oleh Shilla. Ia tak marah pada Pras. Hanya saja, Shilla merasa sedikit kecewa, karena Pras menyembunyikan hal sebesar itu padanya. Andai sejak awal Pras menceritakan tentang perjodohan itu padanya. Mungkin ia tak akan seterkejut ini, saat ia menghadapi wanita yang dijodohkan dengan Pras. "Shil? Shilla!" "Eh. I-iya, Pak?" Lio menatap Shilla dengan tatapan menyelidik. Sejak pagi, sekretarisnya itu seperti kehilangan fokusnya. Bahkan kini, saat ia sedang membahas dokumen untuk rapat selanjutnya. Shilla juga kehilangan fokusnya, di tengah-tengah pemb