Pada Akhirnya, Berpisah

1101 Kata

Hampir setengah jam lamanya Shilla menangis. Hingga bekas air matanya tercetak jelas di kemeja hijau Lio. Untung saja, riasan wajah yang ia gunakan hari ini tak mudah luntur. Jika tidak, sudah pasti mascara dan eyelinernya akan ikut tercetak di sana. Shilla merasa lebih tenang, setelah Lio memberikan minuman padanya. Meski demikian, masih tersisa sedikit isak di sana. "Ada apa, Yang? Kenapa kamu nangis sampe kaya gitu?" Lio tak bisa lagi menahan rasa penasarannya. Shilla menghirup udara sebanyak-banyaknya, sebelum ia mulai bercerita pada Lio. "Barusan, tetangga deket rumah ibu ngasih tau kalau, rumah mbak Lala dimasukin dua orang maling. Dan, mbak Lala hampir diperkosa sama mereka." Kembali Shilla menangis, demi membayangkan situasi sang kakak ipar, yang sudah pasti ketakutan. Lio ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN