Shilla makan dengan tenang. Meski itu hanya sebuah kamuflase, saja. Sebab saat ini, pikirannya tengah berkecamuk, menerka apa yang akan dikatakan oleh orang yang duduk berhadapan dengannya kini. Sialnya, sampai makanan di piringnya habis. Tak ada satu pun, kalimat yang keluar dari mulutnya. Tak tahan dengan keheningan yang ada. Shilla pun, mengeluarkan suaranya. "Jadi, apa tujuan kamu ngajak aku makan di ruang tertutup seperti ini?" Bukan salah Shilla, jika ia sedikit curiga pada gadis di depannya. Mengingat kejadian saat di hotel waktu itu. Bukan hal sulit, baginya untuk kembali menyakiti Shilla di tempat tertutup seperti ini. Yasmin menatap Shilla, dengan senyum kecil menghiasi bibirnya. "Aku ga tau, Lio udah ngajak kamu putus atau belum. Tapi yang pasti, hasil akhirnya bakal nentu