Selesaikanlah!

1019 Kata

Malam kian beranjak. Suasana sekitar pun, mulai sunyi sepi. Maklum saja, waktu kini sudah menunjukan pukul sepuluh lebih dua puluh menit. Sedang kebiasaan warga sekitar. Jam delapan malam saja, mereka sudah mulai terlelap dalam peraduan. Lio menyeruput kopi yang masih mengepulkan asap itu. Di sampingnya, ada Shilla yang tengah menyandarkan kepala di bahunya. Matanya memejam. Menikmati aroma kopi yang mampu memberi ketenangan pada hatinya. Meski hanya sedikit saja. Karena bagaimana pun, hatinya masih memikirkan kedua saudaranya yang masih terkurung di penjara. "Aku akan bantu urus masalah mas Sandi dan Sakti. Kamu jangan khawatir." Shilla menegakan posisinya, dan menatap kekasihnya itu lekat. "Kamu tau sesuatu, kan?" Sejujurnya, Shilla sejak tadi merasa ada sesuatu yang tengah kekasihny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN