“Kamu mau membantuku?” King bertanya sebelum dirinya keluar dari ruangan Deon, “temui Yuan di gym.” Kalimat itulah yang membuat Deon harus menemui kenalan lama, dia tak bisa menolak perintah. Namun, di sisi lain bersyukur karena King tak perlu bertemu mantan kekasihnya. Sebab, hanya akan menciptakan ketegangan lain bersama Galen. Sementara Yuan yang sudah membuat janji temu dengan King tampak cerah, dia membayangkan wajah sang lelaki yang begitu dirindukan. Tidak mengetahui jika orang lain akan datang hari ini, sang wanita justru terlihat bersemangat memasuki gym. Menunggu pria super tampan yang tentu akan menghilangkan dahaga dalam diri, perempuan tersebut terlalu percaya diri. Dia berdiri, meregangkan tubuh, dan mulai berjalan mondar-mandir sebagai pemanasan. Setelah selesai meregangk