BAB 31

1358 Kata

“Kamu sudah siap, Sayang? Kamu yakin akan terus melanjutkan perjalanan kita?” Papa menatapku dengan cemas. Sorot kekhawatiran tentu terlihat jelas di wajahnya.             “Jangan khawatir, Papa. Renata baik-baik saja,” jawabku mencoba membuat papa tenang. Walaupun itu sepertinya tidak terlalu membuahkan hasil. Terlihat dari ekspresi wajah papa yang masih saja menatapku dengan cemas.             “Wajahmu pucat, Sayang. Haruskah kita ke rumah sakit? Sekadar memastikan kalau kamu baik-baik saja?” Papa menawarkan.             Aku menggelengkan kepalaku pelan, “Tidak, Pa. Kita sudah hampir sampai. Perjalana kita akan sia-sia jika berputar balik sekarang,” cegahku.             “Tapi, Sayang, kita…”             Aku mencengkram erat tangan papa, menatapnya dengan iba, berharap dia akan mend

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN