"Siapa Jul yang telepon." tanya Mika setelah kembali dari toilet
" Ga tahu Mik tadi waktu gue angkat ga dijawab trus hp loe langsung mati." kata Julio bingung
Mika pun melihat hpnya ternyata Kak Karrell yang telepon. Mika pun segera menelpon balik. Ia takut kalau ada hal penting yang ingin Kak Karrell bicarakan kepadanya.
Karrell seperti anak remaja yang cemburu ga jelas. Tadi Mika sudah meneleponnya dan menjelaskan kalau yang mengangkat telepon tadi adalah trainer gymnya. Ya, Mika sudah cerita kepada dirinya kalau ia memang sedang ikut kelas gym. Tapi tetap saja Karrell merasa ga tenang kalau Mika dekat dengan cowok lain. Apalagi membayangkan cowok itu memegang badan Mika sudah membuatnya gelisah. Karrell ga suka ada cowok lain yang berdekatan dengan Mika. Hanya dirinyalah cowok satu-satunya yang boleh mendekat pada Mika.
Karena disulut api cemburu tanpa pikir panjang Karrell langsung pergi untuk menemui Mika. Dan sekarang Karrell sedang menuju tempat gym Mika untuk menjemputnya. Dan ia ingin melihat siapa Trainer gym Mika itu.
Mika baru saja keluar dari tempat gymnya ketika ia melihat Kak Karrell sudah berada disana. Dan ketika ia mendekat ia melihat wajah Karrell yang cemberut dan tidak bersahabat. Itu membuat Mika sedikit was-was karena Kak Karrell berekspresi seperti itu.
" Kak Karrell." panggil Mika
Mika langsung berjalan mendekat dan langsung memeluk Karrell. Ia sudah mulai terbiasa dengan hal itu. Karena ketika ia memeluk Kak Karrell ia merasakan rasa nyaman dan tenang. Seakan-akan semua masalah dapat teratasi jika Kak Karrell ada di sampingnya.
Karrell pun membalas pelukan Mika. Ia begitu cinta mati pada perempuan yang ada di pelukannya. Ia tak akan pernah membiarkan perempuan yang ada pelukannya pergi meninggalkan dirinya. Karena ia tahu tak akan pernah sanggup hidup tanpa Mika.
Karrell pun segera menggandeng Mika dan membawanya menuju mobilnya. Dan mereka segera meninggalkan tempat gym itu.
@ restauran Italia
"Terima kasih Mbak." kata Mika pada waiters di restauran itu
"Saya ulangi pesanannya 1 spageti carbonara dan spageti olie aglio. Trus 1 pizza meat and corn serta 2 orange juice." Kata waitress itu mengulangi pesanan Mika dan Karrell
"Iya Mbak betul." Jawab Mika
"Silakan ditunggu pesanannya." Kata Waitress itu dan meninggalkan meja Mika dan Karrell
Setelah dari tempat Gym Karrell mengajak Mika untuk makan siang. Dan pilihan mereka jatuh ke sebuah restoran Italia. Mika memang sedang ingin makan di restoran Italia. Dan untung saja Karrell mau jika mereka makan disini.
Tak butuh waktu lama di meja sudah ada makanan yang di pesan Mika dan Karrell. Dan makanan itu terlihat sangat enak.
" Selamat makan." kata Mika sambil memakan spageti carbonara
Karrell hanya tersenyum melihat tingkah laku Mika. Ia pun juga memakan spageti pesanannya. Mika tampak makan dengan lahapnya. Dan ekspresi Muka saat makan sangat disukai Karrell. Karena Mika tetap menjadi dirinya sendiri tanpa harus gengsi ketika makan dengan cowok.
"Kamu tuh makan kue aja belepotan." kata Karrell sambil membersihkan krim kue yang menempel di bibir Mika
" Maaf habis kuenya enak sih." kata Mika polos
"Oya sayang tadi cowok yang keluar bareng sama kamu siapa?" Tanya Karrell
Karrell penasaran dengan cowok yang bersama Mika. Karena sepertinya Mika cukup dekat dengan cowok itu.
" Ooooo itu Julian. Dia temannya Gea. Dan dia owner tempat gym
sekaligus trainer aku." Jawab Mika
"Kenapa kamu ga bilang aku kalau mau ikut gym. Kalau tahu gitu biar aku aja yang jadi trainer kamu. Di rumah juga ada beberapa alat gym kok jadi kamu perlu ngegym ke tempat lain." kata Karrell
" Aku ga mau ngerepotin Kakak. Aku tahu kakak tuh sibuk jadi ga papalah aku ngegym di tempatnya Julio. Lagian kan Gea juga nge-gym disana juga. Jadi aku bisa nge-gym bareng Gea juga ga sendirian." kata Mika sambil memasukkan cake terakhirnya
"Karrell.....??" Panggil seseorang dari arah belakang
Sontak saja Karrell menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. Ketika berbalik tampak seorang wanita yang nyaris sempurna. Wanita yang bisa membuat hati semua pria jatuh cinta. Dan Karrell sempat merasakannya tapi dulu dan sekarang hanya ada nama Mikayla Wardana yang ada di hatinya.
"Wenda....." kata Karrell kaget melihat keberadaan perempuan yang tak ingin Karrell lihat lagi dalam hidupnya
"Aku kira salah orang ternyata benar kamu. Wenda pun langsung memeluk dan menghadiahkan ciuman di pipi kanan dan kiri Karrell. Mika yang melihatnya hanya bisa melongo.
Mika berasa seperti nyamuk karena si Wenda- Wenda itu terus aja nempel ke Kak Karrell. Mika tahu Kak Karrell risih dengan tingkah Wenda tapi ia seakan tak bisa lepas darinya.
" Wen, kenalin ini Mika calon isteri aku." kata Karrell memperkenalkan Mika
Wenda tampak melihat Mika dari atas sampai bawah seakan berkata dalam Loe serius Rell kalau dia calon isteri lo.
Mika yang risih dengan pandangan Wenda hanya bisa menunduk.
"Wenda." kata Wenda coba memperkenalkan diri
Mika pun menyambut uluran tangan Wenda dan memperkenalkan diri. Hitung-hitung sebagai tanda kesopanan. Jadi tak ada salahnya untuk ikut memperkenalkan diri.
" Kebetulan kita bisa ketemu disini gue mau loe datang ke pesta ulang tahun gue minggu depan. Karena loe adalah tamu special di acara itu." kata Wenda dengan nada yang sok manis dan sumpah centil banget
Mika yang melihat tingkah laku Wenda merasa risih apalagi Kak Karrell mungkin udah bosen dengan sikap yang Wenda lakukan. Padahal dari tadi Kak Karrell udah mencoba untuk menolak semua tingkah laku Wenda yang berlebihan padanya tapi sepetinya Wenda tak juga mengerti.
"Ok gue sama Mika usahain datang." kata Karrell memeluk pinggang Mika possesif
Dan Karrell menunjukkan bahwa Mika adalah miliknya. Dan ga akan ada perempuan lain yang menggantikan Mika dalam hidupnya.
" Ok gue tunggu kedatangan loe. Kalau gitu gue cabut dulu. Gue masih ada pemotretan lagi." kata Wenda tak suka dengan kemesraan yang Karrell tunjukkan
Sebelum pergi ia pun tetap sok mesra dengan Karrell dan setelah itu berlalu pergi.
"Sayang kok diem aja sih." Tanya Karrell bingung
Karrell sedang dalam perjalanan mengantar Mika pulang.
"Ga papa kok kak. Aku lagi capek aja." Jawab Mika asal
Suasana pun Kembali hening.
" Hmmmm kak, Mika boleh tanya sesuatu?" Tanya Mika ragu
" Tanya apa sayang." Tanya Karrell balik
"Perempuan yang ketemu kita di restoran tadi mantan pacar kakak ya? Dia cantik ya Kak? Kalau ga salah dia model kan Kak? Kenapa Kakak putus sama dia? Apa kakak ga ada niat buat balikan lagi?" Kata Mika mengutarakan semua unek-uneknya
Dan ia menunggu jawaban Karrell atas semua pertanyaannya tentang kedekatannya dengan Wenda.