Karrell masih asyik mengobrol dengan beberapa teman dan rekan bisnisnya. Tiba-tiba ia merasakan perasaan ga enak. Entah apa itu tapi ada sesuatu yang salah terjadi. Karrell melihat jam tangannya lagi. Sudah lebih dari setengah jam Mika belum kembali dari toilet. Rasa khawatir mulai muncul. Apa terjadi sesuatu dengan Mika. Karrell pun memutuskan untuk mencari Mika dan menghentikan obrolannya dengan teman dan rekan bisnisnya.
Setelah bertanya pada petugas disana dimana letak toiletnya, Karrell pun bergegas kesana. Ketika sampai di depan pintu toilet ada keterangan kalau toilet rusak. Karrell merasakan ia harus membuka pintu itu karena entah kenapa perasaannya memintanya untuk membuka pintu itu.
"Mas apa toilet ini rusak?" tanya Karrell pada karyawan hotel disana
Setahu saya ga rusak pak tapi sebentar saya carikan petugas yang bersangkutan." Kata Karyawan hotel
Karyawan itu langsung mencari petugas yang bersangkutan. Tak berapa lama petugas yang ditunggu datang dan segera membuka pintu toilet yang terkunci.
Ketika dibuka toilet itu dalam keadaan gelap gulita. Petugas itu mencari saklar lampu dan teranglah toilet itu. Betapa kagetnya Karrell ketika melihat Mika pingsan disana. Hatinya seakan hancur melihat Mika pingsan disana.
" Sayang." Panggil Karrell kaget
Karrell pun segera menghampiri Mika. Dan membawa tubuhnya dalam pelukannya. Tubuhnya menggigil dan dingin sekali. Dan wajahnya yang cantik hilang di ganti dengan wajah yang pucat pasi.
"Mama.... Papa.... Kak El.... Mika takut..." Gumam Mika setengah sadar
Hanya kata-kata itu yang terus keluar dari mulut Mika. Wajahnya pun semakin pucat pasi. Rasa khawatir pun mulai menyergapnya. Tanpa pikir panjang Karrell langsung menggendong Mika dan membawanya ke rumah sakit.
Karrell tak memperdulikan tatapan para tamu undangan ke arahnya. Sekarang yang ada di pikirannya hanya keselamatan Mika.
" Siall.... Kali ini loe lolos lain kali jangan harap." kata Wenda dari kejauhan
Memang Wenda yang mengunci Mika di toilet. Tapi rencananya gagal karena Karrell lebih cepat menemukan Mika.
"Mama... Papa..... Kak El Mika takut." Gumam Mika
Hanya kata-kata itu yang terucap dari bibir Mika. Ia terus saja mengulang kata-kata itu sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Karrell terus memeluk Mika memberikan ketenangan dan kenyamanan untuk Mika. Karena untuk saat ini hanya yang bisa ia lakukan. Sebelum dokter nanti yang akan memeriksanya.
@ rumah sakit
"Dokter cepat selamatkan tunangan saya." Teriak Karrell
Beberapa dokter datang dan segera membawa Mika ke UGD untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut. Dan Karrell hanya bisa menunggu di luar ketika dokter sedang melakukan tindakan.
Karrell mengambil hpnya ia harus menghubungi Elang. Karena dari tadi nama Elang terus di sebut Mika. Mungkin Elang tahu kenapa Mika menjadi seperti ini.
"Halo Lang loe dimana?" Tanya Karrell dengan suara yang khawatir
"Gue lagi di kantor sekarang. Ada apa loe telepon gue." Tanya Elang balik
"Loe balik sekarang. Mika ada di rumah sakit sekarang." Kata Karrell to the point
"Rell adik gue kenapa? Kenapa dia bisa di rumah sakit." Tanya Elang panik
"Loe kesini dulu nanti gue ceritain kalau loe udah ada disini." Kata Karrell
"Ok gue langsung kesana. Loe jaga Mika sampai gue disana." Kata Elang
Karrell pun hanya bisa menunggu sampai dokter sudah melakukan tindakan pada Mika. Dan ia juga harus menunggu sampai Elang sampai disini.
" Rell gimana keadaan Mika." Tanya Elang dengan nafas yang tersengal-sengal
Karrell memang menelepon Elang karena Mika terus memanggil nama Elang.
"Dokter sedang memeriksanya. Kita harus tunggu sampai dokter selesai melakukan tindakan pada Mika." kata Karrell menjelaskan
Tak berapa lama dokter keluar dari ruang pemeriksaan.
"Keluarga Mikayla Wardana." Tanya dokter
" Saya kakaknya dok. Bagaimana keadaan adik saya." tanya Elang panik
"Adik anda sudah tenang sekarang. Tapi untuk observasi lebih lanjut saya sarankan adik anda untuk di rawat beberapa hari disini. Karena saya akan melakukan pemeriksaan lebih menyeluruh." kata dokter menjelaskan
"Lakukan apapun yang terbaik untuk adik saya dok. Saya ikutin semua prosedur yang ingin dokter lakukan." kata Elang setuju dengan semua yang akan dokter lakukan
"Baik nanti saya pindahkan pasien ke ruang rawat. Tapi untuk sementara biarkan pasien istirahat sebentar." kata dokter menambahkan
"Makasi dok." Kata Elang lega
Dokter pun kembali ke ruangan dimana Mika di rawat. Untuk memindahkan Mika ke ruang perawatan.
Dan tinggalah Karrell dan Elang. Mereka masih diam tanpa kata. Karrell ingin menanyakan apa yang terjadi pada Mika. Karena Karrell yakin pasti pernah terjadi sesuatu pada Mika dulu. Tapi Karrell harus menahannya sekarang karena ia dapat melihat wajah ketakutan dan khawatir yang terlihat jelas. Ia akan menanyakannya nanti ketika semuanya sudah dalam kondisi yang lebih enak dan baik.
" Rell sebenarnya apa yang terjadi sama Mika sampai dia ngalamin peristiwa kayak gini." Tanya Elang meminta penjelasan
Karrell pun menceritakan semua kejadian itu dan membuat Elang shock.
"Apa loe bilang loe nemuin Mika dalam ruangan yang gelap gulita dan ruangan tertutup?" Kata Karrell panik
Karrell merasa aneh kenapa Elang begitu khawatir.
" El apa yang terjadi sama Mika kenapa ia selalu nyebut orang tua loe sama Mika? Apa yang ditakutkan Mika. El gue mohon loe cerita apapun itu. Gue ga mau Mika ngalamin hal yang sama. Karena gue sayang banget sama mika." Tanya Karrell minta penjelasan
"Hahhhhhhhh... Mika pasti mengingat peristiwa itu lagi. Padahal udah lama Mika berhasil melupakan peristiwa itu. Tapi setelah ini Mika akan kembali mengalami malam-malam kelam itu lagi. Dan gue paling benci ketika ngelihat adik gue ngalamin mimpi buruk itu lagi." kata Elang frustasi