12

1415 Kata
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Karrell sudah berada di rumah Mika untuk menjemputnya. Karena malam ini Karrell meminta Mika untuk menemaninya ke suatu acara. Sebenarnya Mika sudah menolak permintaan Karrell tapi setelah Karrell bujuk maka Mika akhirnya mau ikut menemaninya. Saat ini Mika sedang menunggu Mika. "Den kata Non Mika sebentar lagi Non Mika akan turun. Den Karrell mau bibi buatin minuman apa? Biar bibi buatin." Kata Bi Minah menawarkan "Ga usah Bi. Tadi saya sudah minum di rumah. Saya tunggu Mika saja." Kata Karrell menolak dengan halus "Ya udah kalau Den Karrell butuh apa-apa panggil bibi aja. Bibi ada di dapur." Kata Bi Minah Bi Minah pun pergi meninggalkan Karrell yang sekarang sudah sibuk dengan hpnya. "Kak kita berangkat sekarang." Panggil Mika Karrell yang merasa namanya dipanggil langsung bangkit dari kursi dan melihat Mika. Ketika ia melihat Karrell terpesona dengan penampilan Mika malam ini. Malam ini Mika benar-benar cantik dan sexy. Rambut coklat panjangnya ia biarkan terurai dengan ujung rambut ia curly. Dan malam ini Mika memakai gaun warna merah panjang yang begitu pas di tubuhnya. Sedangkan riasan yang ia sedikit terlihat strong menunjukkan sisi sexy dalam diri Mika. "Kak. Apa aku ga cocok ya berpenampilan kayak gini? Apa aku ga usah ikut aja ya?" Kata Mika merasa ga enak " Sayang tonight You look sexy." Puji Karrell Mika yang merasa dipuji pipinya langsung bersemu merah karena malu. "Ya udah kita berangkat sekarang." Kata Karrell sambil menggandeng tangan Mika "Ok." Jawab Mika yang akhirnya setuju untuk berangkat @ Restaurant Tania Karrell terus saja menggengam tangan Mika ketika mereka sampai di pembukaan sebuah restoran. Disana suasananya sangat ramai. Beberapa tamu yang datang bukan hanya dari kalangan biasa melainkan dari kalangan selebriti. Wajar saja karena yang mengadakan acara ini adalah anak dari seorang pengusaha yang sukses. "Kak Karrell." sambut seorang gadis yang seusia dengan Mika dengan penampilan yang super cantik "Tania selamat atas pembukaan restoran kamu." kata Karrell memberi selamat "Makasi ya Kak. Kakak kenapa kalau Tania telepon ga pernah diangkat." kata Tania sok manja "Maaf Kakak sibuk. Jadi ga bisa angkat telepon dari kamu." jawab Karrell cuek Sebenarnya Karrell memang sengaja tidak mengangkat telepon dari Tania karena ia tidak suka sikap Tania yang terlalu berlebihan bila bersamanya. Suka cari perhatian. Dan selalu menganggap Karrell adalah pacarnya. Karrell juga merasa risih apalagi Tania suka pakai pakaian yang kurang bahan seperti malam ini. Dan itu membuat Tania seperti w************n dan Karrell tidak suka sama sekali. Selain itu juga pembawaan Tania yang glaour dan manja membuat Karrell risih. Itu sangat berbeda dengan sifat yang Mika miliki. Walaupun termasuk dari keluarga yang berkecukupan tapi kehidupannya sangat sederhana. Dan yang pasti Mika adalah sosok cewek yang mandiri dan rendah hati. Makanya Karrell bisa jatuh cinta padanya. Tania melihat ke arah samping Karrell. Dan untuk pertama kali Tania melihat Karrell membawa seorang gadis di sebuah acara. Dan gadis yang ada di sebelah Karrell adalah Mika. Terlihat jelas perubahan ekspresi Tania yang tidak suka dengan kehadiran Mika. Dari tadi Karrell terus saja menggengam tangan Mika. Karrell tahu arah pandangan Tania. Dan sepertinya ini waktu yang tepat untuk mengenalkan Mika pada Tania. Sehingga mulai detik ini Tania tidak lagi mencoba untuk mengusik harinya. "Tan, kenalin ini Mika tunangan aku." kata Karrell memperkenalkan Mika Ia sengaja memperjelas kata tunangan kepada Tania agar ia bisa sedikit menjaga jarak dengannya. Dan ia bisa mengerti untuk tidak terus mengejarnya karena sekarang di sampingnnya sudah ada Mika yang akan menjadi wanita terakhir dalam hidupnya. Mika merasa ga nyaman berada disini. Pandangan orang-orang kepadanya sangat merendahkan. Terutama para perempuan yang seakan tidak suka dengan keberadaan Mika di samping Karrell. Apalagi ketika ia bertemu dengan Tania. Ia dapat melihat dengan jelas kalau ia benar-benar tidak suka dengannya. Tapi anehnya ada beberapa laki-laki yang menatapnya dengan pandangan yang sulit ditebak. Beberapa tamu undangan yang kebetulan juga kolega Kak Karrell juga melihatnya dengan pandangan yang sulit ditebak. Apalagi ketika Kak Karrell memperkenalkannya sebagai tunangannya. " Sayang harusnya aku ga ngajak kamu kesini. Karena dari tadi banyak laki-laki yang memandang kamu dengan pandangan yang bernafsu. Ingin rasanya aku tonjok mereka karena ngelihat kamu dengan pandangan yang aku benci. Kamu malam ini benar-benar sexy sayang." Puji Karrell lagi "Kakak bisa aja. Masak aku dibilang sexy sih. Aku malah takut kalau bakal malu-maluin kakak jadi aku mau tampil secantik mungkin ketika ada disamping kakak." Kata Mika tak percaya "Kamu lihat aja sendiri mereka menatap kamu dengan pandangan lapar. Karena mereka terpesona dengan kamu sayang. Begitu juga dengan aku yang sangat terpesona dengan kamu. Kalau gini aku pengin cepat-cepat jadiin kamu isteri aku biar para laki-laki ga memandang kamu lapar kayak gini." Kata Karrell Mika merasa malu. Tapi apa yang dikatakan Kak Karrell benar karena ia juga bisa melihat beberapa laki-laki menatapnya dengan pandangan yang aneh. " Sayang maaf ya kalau kamu capek." kata Karrell sambil mengelus pipi cubby Mika "Ga papa kok Kak. Aku ga capek. Kalau kakak mau ketemu sama temannya Mika tunggu disini aja ya." kata Mika Mika harus memberi space pada Kak Karrel. Ia pasti ingin ngobrol dengan teman-temannya. "Tapi kamu gimana? Aku ga mau ninggalin kamu sendirian disini." Kata Karrell menolak " Kakak tenang aja aku tunggu disini." kata Mika mencoba meyakinkan Karrell "Ok kalau kamu capek atau mau pulang kamu langsung kasih tahu kakak. Kakak akan langsung ngantar kamu pulang." Kata Karrell "Iya kak." Jawab Mika Karrell pun sudah asyik mengobrol dengan beberapa temannya. "Hei gendut...." Panggil seseorang Mika berbalik ke arah suara itu dan disana tampak Tania dan gengnya dengan langkah angkuh mendekati Mika. " Anda memanggil saya."  tanya Mika mencoba sopan "Jangan sok baik deh loe? Siapa loe berani-beraninya loe ngerebut Kak Karrell dari gue." Kata Tania penuh emosi Dengan tiba-tiba Tania sudah menyiramkan minuman ke muka Mika. Mika kaget mendapat perlakuan itu. Dan akibatnya bajunya terkena minuman yang disiramkan ke mukanya "Loe punya kaca ga sih? Hahhhhh.... Loe harusnya tahu diri loe ga pantas bersanding dengan Kak Karrell. Apa orang tua loe ga pernah ngajarin loe buat tahu diri. Mungkin orang tua loe ga pernah ngajarin itu sama loe." Kata Tania angkuh Tiba-tiba Mika menampar Tania. Wajah Tania marah mendapat perlakuan dari Mika. " Asal loe tahu loe boleh hina gue kayak gimana pun gue bisa terima. Tapi kalau sampai loe bawa orang tua gue, gue ga akan bisa terima. Dan asal loe dengan segala kekurangan yang gue punya nyatanya Kak Karrell lebih memilih gue daripada loe yang menurut loe lebih segalanya dari gue." kata Mika serius Mika pun sudah muak dengan tingkah Tania, ia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan Tania yang menahan marah. Karrell sedang mengobrol dengan beberapa temannya ketika ia melihat Mika pergi dari restoran itu. Tanpa pikir panjang Karrell langsung mengejar Mika. Mika terus berjalan entah kemana yang penting ia bisa pergi dari tempat sialan itu. Ia begitu sakit hati dengan perkataan Tania yang merendahkan orang tuanya. Sampai tiba-tiba sebuah tangan menariknya dan membawa tubuhnya ke pelukannya. "Kak Karrell.... Kakak ngapain disini? Udah kakak disana aja. Mika bisa kok pulang sendiri." Kata Mika mencoba melepaskan diri dari pelukan Karrell Mika mencoba tidak melihat mata Karrell. Ia ga mau menangis di depan Karrell. Iadi ingin selalu menjadi cewek kuat di depan semua orang termasuk Karrell. Dengan segala hal yang ia lewati dalam hidupnya sampai saat ini membuatnya belajar untuk menjadi cewek yang kuat. Karrell melepas pelukannya dan melihat wajah Mika. "Ada apa sayang." kata Karrell dengan penuh kasih sayang Aku ga papa kok kak. Kak, lebih baik kita putus aja. Aku ga mau buat kakak malu di depan teman-teman kakak. Kakak pantas dapat yang lebih baik dari aku. Aku hanya cewek gendut dan ga cantik yang ga pantas buat kakak. Jadi kita putus aja. Ini demi kebaikan kakak kok."kata Mika coba menguatkan hatinya agar ia tak menangis. Tanpa aba-aba Karrell mencium bibir Mika. Melumatnya dan mendesakkan lidahnya dan memperdalam ciumannya pada Mika. Ciuman yang begitu intens dan panas. Mereka terengah-engah dengan ciuman itu. " Kamu bohong lagi. Kakak bisa lihat dari mata kamu kalau kamu bohong. Dan apa ini air mata ini menetes kamu ga bisa bohong." kata Karrell menghapus air mata Mika yang menetes "Mikayla Wardana, aku milih kamu bukan karena fisik. Aku milih kamu karena hati aku yang milih kamu. Hati aku yakin kalau kamu pendamping terbaik dan ibu yang baik untuk anak-anak kita kelak. Jadi jangan pernah merasa kamu ga pantes buat aku." Kata Karrell tulus Mika pun memeluk Karrell karena Karrell mengatakan hal-hal manis dan memberikannya kepercayaan. " Maafin Mika Kak. Mika memang gampang emosi." kata Mika menyesal dengan omongannya Karrell pum mengelus kepala Mika dan mengeratkan pelukannya.....
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN