Mika berdiri di depan kantor Kak Karrell. Ia membawa bekal makan siang untuk Kak Karrell. Sebenarnya sih ia agak risih harus datang kesini tapi Tante Laura mamanya kak Karrell menyuruhnya untuk mengantarkan makan siang untuk Kak Karrell. Jadi mau ga mau Mika hanya bisa mengikuti apa kata Tante Laura. Mika juga berpikir sekali-kali ia ingin tahu dimana tempat Kak Karrell kerja.
"Selamat siang mbak. Maaf mau bertemu siapa." tanya receptionis di perusahaan Kak Karrell
"Siang mbak. Saya ingin bertemu Karrell White." Jawab Mika sopan
Receptionis itu tampak melihat Mika dari bawah sampai atas. Mika pun risih ketika mbak receptionis itu melihatnya seperti itu. Seakan-akan ia tak pantas berada disini. Mungkin karena penampilannya hari ini. Hari ini hanya memakai celana jeans dan blouse pink dipadu dengan kardigan biru dongker saja. Karena ia baru selesai kuliah langsung ke rumah Karrell untuk mengambil bekal makan siang trus ia langsung kesini. Jadi ia belum sempat ganti baju.
" Maaf mbak apa sudah punya janji? Karena biasanya kalau ada tamu yang ingin bertemu bapak Karrell White harus membuat janji dulu." Kata resepsionis itu
" Saya belum buat janji untuk ketemu hari ini." kata Mika jujur
"Kalau begitu biar saya tanyakan ke sekretarisnya dulu. Apa Pak Karrell bersedia bertemu dengan mbaknya atau tidak." kata receptionis itu tetap sopan
Mika bisa melihat receptionis itu ga suka dengan kedatangan Mika.
"Maaf mbak menurut sekretarisnya Pak Karrell tidak bisa ditemui karena ada meeting." kata receptionis itu
"Oooo gitu. Kira-kira masih lama ga meetingnya? Kalau ga lama biar saya tunggu disini saja." kata Mika mencoba sabar
Mika pun memutuskan untuk menunggu. Karena bagaimanapun juga ia harus memberikan bekal makan siang ini untuk Kak Karrell. Karena Tante Laura pasti ingin bekal makan siang ini dimakan oleh Kak Karrell. Ia juga tidak menghubungi Kak Karrell karena hpnya lowbat. Jadi terpaksa ia hanya bisa menunggu.
Karrell baru saja selesai meeting ketika ia melihat nama mamanya di layar hp Karrell.
"Ya ma." Kata Karell
"Rell kamu dimana?" Tanya sang mama
"Karrell baru aja selesai meeting. Ada apa Ma? " Tanya Karrell
"Mika ada disitu?" Tanya sang mama lagi
"Maksud mama apa? Mika tidak disini kok." kata Karrell ketika sampai di ruangannya
"Rell tadi mama minta tolong Mika ke kantor kamu buat nganter makan siang. Harusnya udah 1 jam yang lalu Mika udah sampai disana." kata Mamanya diujung telepon
"Ma, Karrell cari Mika dulu. Nanti Karrell telpon mama lagi." kata Karrell sambil mematikan teleponnya.
" Cantika ke ruangan saya sekarang?” panggil Karrell pada sekretarisnya
Tak berapa lama Cantika sekretaris Karrell masuk.
"Bapak perlu sesuatu?" Tanya Cantika
"Apa tadi ada telepon yang mencari saya." tanya Karrell tegas
"Iya pak tadi ada seseorang yang mencari bapak. Tapi karena dia tidak punya janji dengan bapak dan bapak sedang meeting jadi saya bilang bapak tidak bisa ditemui." kata Cantika
"Siapa namanya?" Tanya Karrell
"Tadi dari receptionis namanya Mikayla Wardana." Jawab Cantika
"Shittt....." Umpat Karrell
Karrell mengumpat dan segera pergi menemui Mika. Karrell melihat Mika sedang duduk di sofa ruang tunggu sambil membaca bukunya. Ia begitu hanyut dalam bukunya sampai ia tak tahu Karrell sudah ada di hadapannya.
"Sayang." panggil Karrell
Mika langsung menatap Karrell ketika ia dipanggil
" Kak Karrell." Jawab Mika
" Sudah berapa lama kamu disini? Kenapa ga nelpon aku." kata Karrell sambil menggenggam tangan Mika
"HP aku lowbat jadi ga bisa telepon kakak. Aku juga ga mau ganggu kakak. Katanya kakak meeting jadi aku nunggu kakak selesai meeting. Setelah itu aku akan coba buat temuin kakak. Aku kesini cuma mau kasih bekal makan siang dari mama." kata Mika sambil menunjukkan tas bekalnya
"Lain kali kalau dia datang kesini jangan pernah kamu melarangnya karena dia tunangan saya."kata Karrell tegas
" Kak pelan-pelan aja makannya. Aku ga bakal habisin kok." kata Mika
"Habis masakan kamu enak sih." kata Karrell memuji
" Yang masak bukan aku kak tapi mama. Jadi kakak harusnya bilang makasi sama mama karena masakannya enak." Kata Mika
Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke ruangan Karrell.
"Sorry Rell gue kira ga ada orang." Kata seorang laki-laki
" Ga papa Van. Ada apa loe cari gue." Tanya Karrell
“Gue cuma mau ngingetin nanti malam loe dapat undangan pembukaan restorannya Tania anak Pak Budi salah satu kolega kita." kata Ivan mengingatkan
" Loe tahu sendiri kan Tania ngarep banget loe datang. Dia kan dari dulu suka sama loe tapi loenya aja yang cuek sama dia." kata Ivan ceplas-ceplos
Entah kenapa ketika ada perempuan lain yang suka dengan Kak Karrell, Mika merasa ga suka. Tapi Mika tahu dengan segala hal yang Kak Karrell punya tak khayal pasti banyak perempuan yang akan suka padanya. Mungkin saja yang berharap untuk menjadikan Kak Karrell miliknya.
"Rell siapa tuh?" Tanya Ivan
"Van kenalin ini Mika tunangan gue. Sayang ini Ivan teman aku sekaligus manager di perusahaan ini." Kata Karrell memperkenalkan Mika dan Ivan
Mika pun bersalaman dengan Ivan. Ivan sedikit kaget ketika Karrell memperkenalkannya sebagai tunangan Karrell. Karena melihat penampilan Mika yang berbeda dari wanita pada umumnya.Dan itu sedikit membuat Ivan mengerutkan keningnya karena sahabatnya ini yang suka ganti-ganti cewek sekarang sudah menentukan wanita yang akan dijadikan isterinya.
" Sayang, please temenin aku nanti malam." Pinta Karrell ketika mengantarkan Mika pulang
"Tapi kak aku ga kenal dengan teman kakak. Apa kakak yakin aku ga akan buat kak Karrell malu. Kan lebih baik kakak pergi sendiri atau ngajak teman yang lain."kata Mika sedih
"Siapa yang bilang aku bakal malu kalau ngajak kamu. Aku akan memperkenalkan kamu dengan teman-teman aku." Kata Karrell
"Tapi aku takut kak." kata Mika sedih
"Cukup genggam tangan aku dan ada di sisiku. Itu udah cukup." kata Karrell meyakinkan Mika
" Ok aku ikut." kata Mika akhirnya setuju
" Makasi sayang. Kalau gitu aku jemput kamu jam 7." Kata Karrell sambil menggenggam tangan Mika
" Ok aku akan siap jam 7." Kata Mika
Mobil Karrell sudah pergi meninggalkan Mika di depan rumahnya.
"Ahhhh.. Mika kamu harus tampil cantik di depan teman-teman kak Karrell. Setidaknya ketika kamu ada disamping Kak Karrell ga buat dia malu." Kata Mika bersemangat