10

1259 Kata
Mika terus melihat cincin berlian yang melingkar di jari manisnya. Cincin yang entah bagaimana begitu pas di jarinya yang gemuk. Dan cincin cantik terpasang di jari Mika. Mika masih tidak percaya dengan segala hal yang terjadi di malam ini. Sepertinya Karrell dan Mika ditakdirkan untuk bersama. Buktinya semuanya terasa mudah dan lancar.  Dan dengan tiba-tiba Kak Karrell sudah melamarnya bahkan mereka belum juga berpacaran. Tapi  dengan ketetapan hati Mika menerima lamaran itu. Mika melihat sosok di sebelahnya yang sedang fokus menyetir. Orang itu adalah Kak Karrell yang sekarang bukan menjadi pacarnya melainkan sudah menjadi calon suaminya. Akhirnya Mika menerima lamaran Kak Karrell. Mika memutuskan untuk membuka hati untuk Kak Karrell. Ia merasa nyaman bila bersama Kak Karrell apalagi ia begitu sayang dengan mama Kak Karrell. "Makasi sayang udah mau nerima aku." kata Karrell yang sekarang menggenggam tangan Mika "Sama-sama Kak. Dan makasi juga Kakak mau nerima Mika apa adanya. Aku tahu aku punya banyak kekurangan yang mungkin akan membuat kakak malu atau mungkin menyesal telah memilih aku jadi isteri kakak." Kata Mika sedikit merasa tidak enak "Sayang, aku ga akan pernah menyesal memilih kamu. Aku pasti akan menyesal seumur hidup aku kalau ga memilih kamu. Dan jangan pernah berpikiran kalau kamu akan buat malu aku. Karena aku bangga memiliki kamu di hidup aku." Kata Karrell meyakinkan Mika Mika hanya mengangguk mendengar penjelasan Karrell. Ia dapat melihat ketulusan di mata Karrell. Dan mulai detik ini ia akan mulai percaya pada Karrell. Semoga keputusannya memilih Karrell tidak salah. "Tapi kak kita ga buru-buru nikah secepatnya kan? Aku masih mau ngelanjutin kuliah. Dan aku mau kita saling kenal lebih dekat sebelum kita benar-benar akan memutuskan untuk menikah." kata Mika berpendapat " Iya sayang. Sebenarnya aku mau kita langsung nikah aja. Biar kamu ga dilirik cowok-cowok diluar sana. Dan kamu bisa jadi milikku seutuhnya. Tapi kita ga bisa buru-buru tentang pernikahan. Kita harus lebih dekat daripada sebelumnya. Dan yang pasti aku harus bilang ke Elang bila akan melamar kamu jadi isteri aku." Kata Karrell setuju Mika memang ingin mengenal Kak Karrell lebih dekat jadi mereka memutuskan untuk berpacaran dulu sambil mengenal satu sama lain. Selain itu ia juga harus menyiapkan mental untuk bisa menjadi Nyonya White nantinya. " Makasi Kak udah nganterin Aku sampai rumah. Apa kakak mau mampir dulu ke dalam? Ketemu Kak El mungkin?" Tanya Mika ketika sudah sampai dirumah Karrell pun membukakan pintu mobil untuk Mika. "Ok sayang aku mau sekalian bahas soal lamaran aku ke kamu." kata Karrell serius "Kakak mau bahas itu sekarang?" Tanya Mika balik "Aku mau ketemu Elang dan mau ngelamar kamu secara resmi ke Elang." kata Karrell santai "Tapi Kak apa ini ga kecepetan. Maksud aku bukannya kita udah sepakat buat ga buru-buru bahas soal pernikahan. Kenapa Kakak malah mau bicara sama Kak El sekarang?" Tanya Mika panik "Udah kamu ikut aja. Biar aku ngomong langsung ke Elang." Kata Karrell yang menggandeng tangan Mika dan mereka masuk ke dalam " Selamat Malam Non." Sapa Bi Minah "Malam Bik. Oya Kak El udah pulang belum ya?" Tanya Mika "Den El baru aja pulang kayaknya sekarang ada di kamarnya." Jawab Bi Minah "Makasi Bik." Kata Mika "Kak tunggu sini dulu ya. Biar aku panggil Kak El dulu." kata Mika "Bik aku minta tolong bikinin  minuman buat Kak Karrell ya. Aku mau panggil Kak El dulu." Kata Mika meminta Bi Minah untuk membuat minuman buat Karrell Mika pun berjalan menuju kamar sang kakak. Ketika sampai di depan pintu kamar sang kakak, Mika mulai menghela nafas untuk mempersiapkan hal baik ataupun buruk. Tok.....Tokk.... "Kak, aku boleh masuk." Tanya Mika sambil mengetuk pintu "Masuk saja Mik." Jawab Elang dari arah kamarnya Ketika ia masuk tampak sang kakak sedang sibuk dengan pekerjaannya. "Hmmmmm... Kak dibawah Kak Karrell mau ketemu sama kakak. Katanya ada hal penting yang mau diomongin." Kata Mika penuh kehati-hatian "Tumben Karrell kesini jam segini. Tadi kamu bilang dia mau ngomong hal penting sama kakak. Emang hal penting apa?" Tanya Elang penasaran "Yang penting Kak El tanya sendiri aja. Dia udah nunggu di bawah." Kata Mika to the point Elang pun membereskan pekerjaannya dan mengikuti apa yang Mika katakan. Elang pun segera menuju ruang keluarga dimana disana Karrell sudah menunggunya. "Ada apa Rell tumben loe cari gue." kata Elang jujur Elang tahu kalau sahabatnya ini tak akan menemuinya kalau tidak ada hal yang penting. Dan sekarang Karrell sudah berada di rumahnya pasti ia ingin mengatakan sesuatu yang penting. "El, gue mau secara resmi ngelamar Mika buat jadi isteri gue. Jadi gue mau loe ngasih gue restu buat gue dan Mika. Karena secepatnya gue dan Mika bisa menikah." kata Karrell to the point Elang melihat Mika yang malu memandang wajah Elang. Sebenarnya Mika takut kalau kakaknya ga setuju. " Gue akan awasi loe Rell. Kalau sampai loe nyakitin adik gue loe berhadapan dengan gue. Karena loe tahu kalau Mika sangat penting bagi gue. Dan gue ga ingin adik kesayangan gue sampai terluka." kata Elang serius. "Loe bisa pegang janji gue. Gue pasti ga akan pernah nyakitin Mika. Dan gue pastiin gue akan bahagiain Mika dengan segala cara. Dan ga akan pernah ada niat gue buat nyakitin Mika." kata Karrell  lebih serius Mika masih ga percaya dengan apa yang baru dilewatinya. Ia melihat di jarinya sudah ada cincin yang Kak Karrell berikan. Dan Kak Elang juga merestui hubungannya dengan Kak Karrell. Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidupnya. Mika yakin ia akan mimpi indah. Ketika             Mika akan tidur hpnya berbunyi.Dan disana nama Kak Karrell tertera di layar hpnya "Kak Karrell." Kata Mika ketika tahu kalau Karrell yang meneleponnya Mika pun segera mengangkat telepon itu. "Iya Kak. Ada apa?" Tanya Mika ketika menjawab telepon "Kamu udah tidur sayang?" Tanya Karrell di seberang sambungan telepon "Sebentar lagi aku mau tidur kok Kak. Ada apa ya Kak? Apa ada hal penting yang mau diomongin?" Tanya Mika balik " Ga papa cuma pengin dengar suara kamu aja. Aku masih ga nyangka akhirnya kamu mau nerima cinta aku. Dan sekarang kamu adalah tunangan aku. Dan mulai sekarang jangan pernah merasa ga enak buat cerita sama aku. Aku akan dengan senang hati dengerin cerita kamu. Jangan pernah pendam masalah sendiri. Jika ada masalah kamu harus langsung cerita. Karena dalam masalah apapun aku akan selalu ada disamping kamu." kata Karrell penuh janji Mika malu mendengar kata-kata Kak Karrell. Kata-kata Karrell sungguh sangat membuay Mika nyaman dan aman. Karena mulai sekarang ada sosok laki-laki lain selain Kak Elang yang akan menjaganya. "Harusnya aku yang bilang gitu. Oya Kak Mama gimana?" Tanya Mika " Kamu tahu sendiri kan mama senang banget. Malahan minta kita buat nikah secepatnya. Tapi kamu tenang aja aku udah jelasin semuanya kok." Kata Karrell Mereka pun terhanyut dalam obrolan di telepon sampai-sampai mereka  tertidur. Keesokan harinya "Apa???" Teriak Gea kaget "Loe serius Mik?" Tanya Gea masih ga percaya " Ge bisa ga sih loe ga usah pakai teriak segala. Kuping gue sakit gara-gara suara loe yang bombastis. Apa loe ga malu dilihatin orang-orang." Kata Mika merasa tidak enak "Wah gue ga nyangka Kak Karrell memang cowok gentle. Trus gimana rencana loe kedepan?" Tanya Gea penasaran "Kita mau saling kenal sampai nanti gue nikah sama dia." Jawba Mika "Selamat ya Mik. Akhirnya loe bisa move on juga dari si kampret Tristan." Kata Gea membahas Tristan "Udah deh Ge ga usah mulai lagi. Bisa ga kalau kita ga usah bahas soal Tristan lagi. Karena mulai detik ini Tristan adalah masa lalu gue. Dan Kak Karrell adalah masa depan gue." Kata Mika yakin. "Iya deh." Jawab Gea mengerti Mereka pun saling bercuhat-cuhat ria. Tapi mereka tak tahu ada seseorang yang mendengar obrolan itu. Dan orang itu adalah Tristan
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN