9

1158 Kata
Now...... "Kak Karrell." Panggil Mika ketika melihat laki-laki yang baru saja ia bicarakan dengan Gea Karrell pun mendekati Mika dengan senyum yang bisa membuat hati para gadis meleleh. Ia tak menghiraukan beberapa perempuan yang sengaja menarik perhatian kepadanya. Dalam pandangan Karrell hanya ada Mika seorang. "Kakak ngapain disini bukannya kakak masih di kantor ya jam segini." Tanya Mika sambil melihat jam tangannya " Kakak mau jemput kamu disini." kata Karrell santai Mika sempat bingung kenapa Kak Karrell bisa menjemputnya segalanya. Dan apa Kak Karrell ga tahu bila dirinya tak bisa pergi dengan orang lain tanpa persetujuan Kakaknya. "Trus ngapain kakak jemput aku segala? Biasanya Pak Udin kok yang jemput aku. Lagian Kakak ga bisa jemput aku sembarang tanpa izin Kak El. Kalau Kak El belum ngasih izin aku ga bisa pulang bareng Kak Karrell. Aku ga mau kena hukuman lagi gara-gara ga minta izin kalau pergi tanpa Pak Udin." Kata Mika sebal "Kamu tenang aja aku udah telepon Elang kok dan dia ngizinin kakak buat jemput kamu. Dan untuk masalah Pak Udin sopir kamu, kakak juga udah bilang kalau kakak yang antar kamu pulang." Kata Karrell santai "Ooo gitu ya kak. Ok deh kalau kakak udah minta izin Kak El. Tapi kak aku mau ke rumah kakak hari ini. Soalnya Mama Laura minta aku datang ke rumah Kakak buat nyicipin resep baru dari Mama Laura." Kata Mika "Kakak jemput kamu juga karena mama yang nyuruh. Dia minta kakak jemput kamu dan minta tolong kamu buat beli bahan makanan gitu." Kata Karrell "Ya udah biar nanti Mika bantuin yang beli bahan-bahan makan yang mama butuhin." Kata Mika mengiyakan Dan disinilah Mika disamping Kak Karrell yang sedang fokus menyetir. Dan ia harus meninggalkan Gea dengan seribu pertanyaan. Dan Mika tahu ia harus menceritakan semuanya pada sahabatnya itu. Dan ketika ia berjalan bersama Kak Karrell menuju mobil Kak Karrell, beberapa perempuan tampak ga suka dengan kedekatan dirinya dan Kak Karrell. Bahkan secara terang-terangan mereka memandang jijik kepada Mika karena bisa berdekatan dengan Kak Karrell yang siang itu memang sangat tampan. Siang itu Kak Karrell memakai kemeja warna putih yang pas di badannya yang atletis serta lengan kemejanya ia gulung sampai siku. Dan itu menambah kesan keren dalam diri Kak Karrell. "Harusnya kakak ga usah repot-repot jemput aku. Nanti aku pasti ke rumah kakak kok. Aku juga udah janji sama mama setelah pulang kuliah akan kesana." kata Mika mulai berbicara "Mama??" Tanya Karrell kaget dengan panggilan Mika "Maksud aku Tante Laura. Maaf ya kak kalau udah lancang manggil Tante Laura mama. Soalnya tante Laura sendiri yang minta aku buat panggil mama." kata Mika merasa ga enak Karrell semakin gemas melihat Mika yang seperti itu. Sikapnya yang apa adanya membuatnya tambah suka padanya. " Ga papa kok kakak malah senang kalau kamu panggil mama. Oya Mik kita supermarket aja ya buat beli bahan-bahan yang mama butuhin." Kata Karrell yang sudah mulai mendekati daerah supermarket " Ok kak kita mampir supermarket." Kata Mika mengiyakan "Ini daftarnya.Tadi mama sempat ngirim bahan apa yang harus kita beli."kata Karrell sambil menyerahkan daftar belanjaannya ke Mika Mika pun melihat isi belanjaannya. Dan ia rasa ia tahu yang harus ia beli. Mika sudah sampai di supermarket dan mulai mencari barang-barang apa saja yang harus dibeli sesuai dengan daftar belanjaannya. Mika merasa sedikit risih karena dari tadi pandangan orang tertuju pada mereka. Sebenarnya bukan pada mereka tapi pada Kak Karrell. Yapss Kak Karrell dengan setia membawa troli belanjaan disampingnya. Mika merasa kagum karena Kak Karrell malah tambah keren walaupun hanya mendorong troli belanjaan mereka. Padahal tadi Mika sempat berbicara dengan Kak Karrell kalau kak Karrell menunggu di mobil aja biar dirinya yang membelikan semua bahan yang dibutuhkan oleh mama Laura. Tapi Kak Karrell menolak dan lebih memilih untuk menemani Mika berbelanja. " Wah mbaknya beruntung banget suaminya mau nganterin belanja. Kalau suami saya ajak buat belanja pasti langsung nolak." kata ibu-ibu yang ada disebelahnya ketika Mika sedang memilih buah "Maaf bu dia bukan suami saya tapi...." Perkataan Mika terpotong "Calon suami." kata Karrell yang entah sejak kapan berada disebelah Mika Dapat dilihat jelas rona wajah merah di pipi cubby Mika. Karena tiba-tiba Kak Karrell mengaku pada ibu-ibu itu kalau dirinya adalah calon suaminya "Selamat kalau gitu. Mbaknya beruntung banget calon suaminya mana baik ganteng lagi. Kalau saya jadi mbaknya pasti saya jadi wanita paling bahagia di dunia."  kata ibu itu menggoda "Makasi Bu atas pujiannya."kata Karrell bersikap sopan Dan setelah itu Mika mencoba menyembunyikan wajah di hadapan Karrell. Karena ia merasa malu setelah ibu tadi berbicara seperti itu. Apalagi ketika Kak Karrell menyebutnya calon istri entah kenapa membuat hatinya senang. Akhirnya Mika memilih untuk membeli bahan yang mama Laura minta agar tak berlama-lama berdua dengan Kak Karrell. Karena sekarang aja mukanya merah karena malu. @ Karrell home " Hmmmmm.... Dari baunya kayaknya enak nih." kata Karrell berjalan menuju meja makan “Pasti dong ini semua kan Mika yang masak loh." kata sang  mama memuji Mika " Ga kok kak aku cuma bantu dikit aja mama semua yang buat." kata Mika merasa ga enak Karrell hanya tertawa melihat pembelaan dari Mika. Mereka pun menikmati makan malam dengan suasana yang hangat penuh dengan tawa canda. "Rell gimana puding buatan Mika." tanya mamanya "Ini puding terenak yang pernah Karrell coba ma." kata Karrell dan memasukkan sepotong puding ke mulutnya Mika hanya bisa tersipu malu mendengar pujian kalau puding yang ia buat disukai. " Mika boleh mama tanya sesuatu ke Mika?" Tanya Tante Laura "Tanya apa ma?." Jawab Mika polos “Mika udah punya pacar."  tanya mama Karrell terus terang Terlihat rasa terkejut dari Mika ketika Tante Laura menanyakan hal itu.  "Mana ada cowok yang mau sama Mika. Mama lihat sendiri Mika gendut dan ga cantik pokoknya beda kayak cewek lain deh." kata Mika jujur "Sayang siapa yang bilang kamu ga cantik. Kamu perempuan yang sangat cantik." kata Mama Karrell sambil mengelus tangan Mika "Mika mau jadi anak mama?" Tanya Tante Laura langsung "Maksud mama apa? Mama mau adopsi aku jadi anak mama gitu." Tanya Mika spontan "Bukan sayang. Mama mau Kamu  menikah dengan Karrell dan jadi anak mama yang sebenarnya." Kata Tante Laura bahagia " Hahhhhhhh....." Kata Mika kaget Mika kaget mendengar apa yang dikatakan Tante Laura. Karena tiba-tiba memintanya menikah dengan Kak Karrell " Mama pasti bercanda kan? Mana mungkin Kak Karrell mau jadi suami aku. Lagian apa kata orang jika Mika jadi isteri Kak Karell. Bayangin aja Kak Karrell sangat sempurna. Trus apa kata teman-teman mama kalau punya menantu gendut kayak aku. Nanti mama pasti malu.Dan  Kak Karrell pantas mendapatkan perempuan yang jauh lebih dari aku. Aku merasa ga pantas Ma jadi istri Kak Karell." kata Mika minder Dan ketika ia masih bingung dengan apa yang Tante Laura utarakan, tiba-tibakata-katanya terhenti ketika Karrell sudah berlutut di depannya. "Mikayla Wardana will you marry me..... " Pinta Karrell Karrell berlutut sambil memberika kotak cincin yang memang sudah ia persiapkan untuk Mika. Mika hanya diam seribu bahasa... Apa yang harus ia jawab pada Karrell. Apakah ia bisa menjadi pendamping yang pantas untuk Kak Karrell.????
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN