"Andra!" Seorang pria merangsek masuk, ia berlutut di sisi tempat tidur. Dipegang jemari Andra, ditempelkan ke pipinya yang basah oleh air mata. "Bangun, Nak." Suara pria itu lirih bergetar. Citra menatap sosok pria itu. "Tuan ...." Garis lurus di layar monitor tiba-tiba berubah, menandakan ada denyut kehidupan dari Andra. Dokter meminta Citra, dan pria itu ke luar ruangan. Citra ke luar dengan langkah berat, diikuti oleh Cakra. Tiba di luar. Tanpa bicara, Cakra menarik Citra ke dalam pelukannya. Tubuh Citra lemas di dalam pelukan Cakra. Flasback Cakra, dan ayahnya membawa Bu Cahya ke rumah sakit. Bu Cahya harus menjalani rawat inap, karena kondisinya yang sangat lemah. Ayahnya yang menemani ibunya, sementara Cakra pergi bekerja. Siang hari, setelah membeli makan siang, Cakra kem